Saturday 12 December 2020

Tuhan, Aku Hanya Butuh Dipeluk



Petang datang lagi, kali ini bukan tentang mengulang pergi. Seperti merah langit mengejek tawa yang sebelumnya sorai. Kali ini bukan tentang kepakkan pulang ingatan, yang mengulang-ulang seperti bianglala.

Setelah Hari Ini, Aku Harus Apa?



Jadi setelah hari ini, aku harus menyajikanmu apa?
Semangkuk tawa dari pernah yang harusnya kusyukuri, atau secangkir doa yang memintamu untuk tetap ada di tengah riuh derap sepatu yang menjauh?

Kau

Kau


Sering, kejujuran kau giring

Melewati batas, antara ya dan tidak

Jalan pintas, katamu bergas

Kebohongan, kaulahap lekas

Saturday 13 June 2020

Sudut pandang Aku (1), Kamu (2), dan Dia (3) dalam Bercerita


Sudut pandang (atau lebih sering kita tahu Point Of View (POV)) adalah posisi penulis dalam sebuah cerita atau cara penulis memandang dan menceritakan kisahnya. Ada tiga sudut pandang dalam bercerita yang akan saya jelaskan bersama tipsnya. Check it out!

Thursday 11 June 2020

Penggunaan Partikel PUN

Partikel pun.

Khususnya penulis pemula, partikel (Pun) yang ditulis serangkai ataupun terpisah tentu amat sukar untuk ditentukan. Perlu diingat, bahwa hanya ada dua belas partikel (pun) yang ditulis serangkai.

Wednesday 10 June 2020

TIP MENULIS


A. TEKNIS PENULISAN

Ini meliputi unsur-unsur yang lebih bersifat teknis. Di luar segi intrinsik karya (opening, konflik, dst). Is meliputi kalimat, alinea, dialog tag, elipsis, onomatopoeia, dkk. Kalau naskah diibaratkan rumah, maka ia adalah pondasi sekaligus bangunannya sampai jadi. Nah, di dalam rumah itulah, naskah kita diletakkan. 

Analogi ini bisa dipahami, bukan?

Monday 8 June 2020

Tips Menulis Cerpen

SERI PERTAMA

Ada begitu banyak poin yang ingin kita bahas bersama-sama. Mari kita mulai dari langkah pertama ketika akan menulis.

IDE CERITA    

Kalian pernah tidak, merasa heran dengan ide orang lain, yang tak ada habis-habisnya, dan beda dari yang lain?

Misalnya nih. Kalian lagi ikut tantangan menulis, dengan pelbagai tema berbeda setiap harinya. Kemudian kalian merasa sudah pede dengan ide dan pengembangan cerita yang kalian pilih. Kalian tulis, setor, beres.

Ketika membaca cerita orang lain, kalian langsung merasa shock. Kenapa orang lain bisa kepikiran ke sana yaa??

Pernah?? Pernah??

Ga usah malu sih, ngangguk mah ngangguk aja.

DARI MANA SIH DATANGNYA IDE?

Saturday 25 April 2020

Tidak Selalu Kamu



Beberapa pesan centang dua masih berwarna abu, tapi kau selalu menenangkan dirimu sendiri dengan mengatakan "dia sedang sibuk, nanti jika sudah senggang pasti dibaca dan dibalasnya" sampai pada akhirnya kamu menunggu seharian dan pesan itu tetap tak terbalas meskipun sudah centang biru.

Sunday 5 April 2020

Cukup Aku Ada

Aku cukup jadi ada tanpa perlu masuk daftar berharga. Cukup menyukai tanpa menuntut untuk selalu bersedia di sisi. Sebatas yang menikmati apa yang tersaji oleh punggung yang bahkan kau tak sadar siapa.

Karena bagiku, kamu sudah masuk sebagai yang tak akan membagi tempat dengan yang lain. Kamu pentahta apa yang kusebut manis untuk netra, meski doaku bukan isinya perihal semoga kamu di sebelah. Tetapi dibaikkan kamu untuk tetap bisa menyaji senyum indah.

Itu cukup, sangat cukup. Rasanya menginginkan lebih membuat aku menjadi serakah. Sebab jika menyuka aku akan mencemburui siapa saja yang menurutku bisa merampasmu. Tak apa jika lenganmu tak bisa ku rengkuh, atau kebiasaanmu tak bisa kuhafal; begini saja.

Jangan sadari adaku, atau jangan peka atas debar dalam bilik kiri yang tau diri. Sebab sanggup belum bisa aku iyakan untuk ngilu yang tandang sesudahnya. Aku belum siap menanggung denyut yang mengiramakan sendu, atau diejek bingkai kaca sebab yang berkaca-kaca bukan hanya ia yang dihempas hujan semalam namun juga manik mata.

[01:00 pagi, Bumi tempatku—menuai gerimis]

Jombang-5 April 2020

Sunday 5 January 2020

RINDU DALAM SUNYI


Bagaimana mampu kutatap redup cahaya
sedang kilau bintang tak jua datang
dalam dekap harap tiada tepian
rindu itu telah terpasung dalam telaga impian

Yakinku padamu tiada kesudahan
Tiada letih kau sapa sukma tanpa paksa
Tentang sebuah asa pada titik masa
Di situlah arti kita yang sesungguhnya

Lelah langkah dalam titian
Berdarah sudah menuai lara
Namun tetap tiada surut hati menuju
Kepada rindu begitulah katamu