Friday 19 March 2021

Menulis Cerita Narasi 3 Babak

BABAK I atau Opening/Introducing

Fungsi dari babak pertama ini diantaranya:

• Memperkenalkan tokoh utama, sehingga penonton mengetahui siapa tokoh protagonist dan antagonis dalam cerita tersebut.

• Memperlihatkan masalah utama yang dihadapi protagonist dan risikonya jika sang protagonist tidak mampu menghadapi problem tersebut.

Tuesday 19 January 2021

Kumpulan Diksi


Nabastala: Langit

Bagaskara: Matahari

Aksa: Mata

Aksama: Ampunan

Anala: Api

Anila: Angin

Anindita: Sempurna

Anindya: Cantik Jelita

Rimpuh: sudah tua sekali

Harsa: Gembira/Bahagia

Atma: Jiwa

Anitya: Tidak Kekal

____________

Ancala = gunung (KBBI)

Hirap = hilang (KBBI)

Daksa = badan; tubuh (KBBI)

Sempena = berkah (KBBI)

Aksa = Jauh (KBBI)

Astu = puji

Ambu = aroma

Akara = bayang

Gelabah = sedih; gelisah


Masygul = bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung

Romansa = novel atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan, kehebatan, dan keromantisan dengan latar historis atau imajiner

Adorasi = pengorbanan

Sehari = sebahu, sebau, sehaluan, sepaham, sepakat, sependirian, sepikiran, seragam.

Arkais = berhubungan dengan masa lalu atau bercerita kuno, tidak lazim dipakai lagi

Pilau = perahu

Diksi = Pilihan kata yang tepat & selaras

Shyam = kegelapan malam

Sarayu = hembusan angin

Anak dara = anak perempuan yang sudah mencapai usia remaja dan belum kawin

Arumi = harum atau wangi (dalam bahasa Indonesia)

lokawigna = pengganggu dunia

Sumarah = menyerah pada keadaan; pasrah

Pilon = tidak tahu apa-apa

Matrik = batasan / pembatas

Bongko = mati (jawa kasar).

___________

Afsun = pesona

Anca = rintangan

Anggara = buas; liar

Belungsang  = bentak; hardik

Benawat = sombong

Payoda = awan

Pair jantungku = detak jantungku tidak normal

Ajun = maksud

Buana = dunia

Ugem = berpegang (teguh)

Ufuk = kaki langit

Dewana = tergila-gila

Saban = tiap-tiap

Saban Hari = tiap-tiap hari

Saban waktu = tiap tiap waktu

Membancang = menahan

Sabana = padang rumput yang ada pohonnya

Savana = bentuk tidak baku dari Sabana

Mega = awan

Megar = mekar (jawa)

Lintang = bintang

Galaksi = gugusan bintang

____________

Japri = akronim dari jalur privat; jalur pribadi. ~Lazim digunakan di dunia maya atau media sosial berbasis chatting.

Galau = berat otak, bingung, kacau, karut. 

Laknat = kutuk, seranah, serapah, sumpah. 

Atma = jiwa, arwah, sukma. 

Pedar = benci, antipati, berang, bingit

Baka = abadi, awet, kekal, lestari, qadim. 

😊😊😊

JANARDANA = Menggairahkan

GATA = Telah pergi

HARSA = Kegembiraan

INA = Matahari pagi atau senja

INDURASMI = Sinar rembulan

JAMANIKA = Tirai, tabir

CUMBANA = Mencium

CUMBANARASA = Kenikmatan bersenggama

CITTA = Maksud hati, pikiran

BHAMA = Nafsu

BASWARA = Berkilau, bercahaya

DAHAYU = Cantik, molek, elok

Dama = Cinta kasih

DAYITA = Kekasih

KAMA = Dipuja

KAMPA = Getaran

KAMPANA = Mempunyai getaran

KIMPOIDRA = Rajanya pujangga

KIRANA = Sinarnya cantik dan molek

PADIKA = Syair

PADMA = Teratai merah

PADMARINI = Indah serta tajam

PAHANG = Tangkai bunga

PAKSA = Sayap; separuh bulan

PALAPA = Memikat serta menarik hati

PALAWA = Bersemi

RAJASWALA = Penuh nafsu

RECAKA = Bernapas

RESTI = Bergairah

RESWARA = Ulung, unggul, terkenal

RETISALYA = Luka dalam hati

RODRA = Kejam

RUCIRA = Cemerlang

RUCIRAGATI = Luwes

RUCITA = Gemerlap

RUDIRA = Darah

RUDITA = Ditangisi

πŸƒπŸƒπŸƒ

Dan pada bait-bait senja

Kudawaikan astu-astu asa pada payoda

Beriring berarak membawakan padikaku dalam hembusan sarayu.

Hingga tiba dan bersujud dihadapanmu.

Memberikan cawan rinduku akanmu.

_____________

Kalis = suci; bersih; murni

Seracik = seiris

Perdom = kata untuk memaki

Diperdom = dimaki-maki dengan kata makian "perdom"

Weharima = kerja sama; gotong royong

Wekel = rajin dan sungguh-sungguh; tekun

Ambivalen = am·bi·va·len /ambivalΓ©n/ a bercabang dua yang saling bertentangan (seperti mencintai dan membenci sekaligus terhadap orang yang sama): ia mengakui adanya sikap -- pada dirinya terhadap gadis itu.

Apatis = apa·tis a acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh: kita tidak boleh bersikap -- terhadap usaha pembangunan Pemerintah

Kalbu = hati 

Berahi = perasaan cinta kasih antara 2 orang berlainan jenis

Gamang = merasa takut (ngeri serta khawatir) ketika melihat ke bawah dsb.

ter·ga·mang = merasa kesunyian (lengang)

Asmaraloka = Dunia cinta kasih

Suar = Nyala api (cahaya) untuk tanda

Mala = sengsara

Tirta amarta = air kehidupan

Subtil = halus; lembut

Jeremba = mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

Agah = tatap

Alap = bagus

Ancai = hancur (minang) abai (verba)

Andam karam = lenyap

Terdayuh = sedih

Rahsa = Rasa / Rahasia

Holokaus = Penghancuran /Pembuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi. 

Genosida = Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras. 

______________

Sumber: Grup Ambisi Penulis




Monday 18 January 2021

Pemakaian Tanda Elipsis dalam Menulis

Banyak tulisan di pelbagai media, baik cetak (buku, majalah, dan jenis surat kabar lain) maupun elektronik (misalnya tulisan di televisi, blog, serta media sosial) yang masih kurang tepat dalam menggunakan tanda elipsis. Tanda baca macam apa itu? Tanda elipsis adalah tanda baca berupa tiga buah tanda titik yang berderet (…).