Thursday 27 January 2022

Tanda Baca dan Penulisan Kata

1. Tanda Koma

Tanda koma ditulis sebelum dan/atau setelah kata sapaan supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Misalnya:

Nenek aku punya pacar. (salah)

Nenek, aku punya pacar. (benar)


Aku mau belajar memasak Ibu. (salah)

Aku mau belajar memasak, Ibu. (benar)


Aku mau makan Ayah karena sudah lapar. (salah)

Aku mau makan, Ayah, karena sudah lapar. (benar)


2. Penulisan Kata Depan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Jika sebagai kata depan (preposisi) penanda tempat, kata di- ditulis terpisah; sedangkan jika sebagai awalan (prefiks), kata di- ditulis serangkai dengan kata di depannya.

Misalnya:

Saya tinggal di Panggang. 

Panggang merupakan nama kecamatan, jadi kata di berfungsi sebagai penanda tempat, bukan preposisi.

Saya tinggal dipanggang.

Kamu pikir aku ayam yang sudah dibumbui?


Ibu kota Banten di Serang.

Serang merupakan nama kota, jadi kata di- berfungsi sebagai penanda tempat.

Ibu kota Banten diserang.

Lihat akibatnya karena masalah di-.


Jika sebagai kata depan (preposisi) untuk menandai arah atau tujuan, kata ke ditulis terpisah; sedangkan jika sebagai awalan (prefiks), kata ke- ditulis serangkai dengan kata di depannya.

Misalnya:

Saya menggoreng ayam sampai kekuningan. (benar)

Saya menggoreng ayam sampai ke kuningan. (kejauhan)


Semoga bermanfaat!

Sumber: Kamus PUEBI.

No comments:

Post a Comment